Bangsa spanyol dapat dikatakan sebagai pelopor pelayaran dan penjelajahan samudra dalam mencari daerah penghasil rempah-rempah di Timur (tanah Hindia). Berdasarkan pengetahuan bahwa dunia ini bulat, maka
Christophorus Columbus mengajukan permohonan bantuan kepada raja Spanyol untuk berlayar mencari sumber rempah-rempah ke dunia Timur. Permintaan itu dipenuhi dengan memberikan tiga kapal yang bernama pinta, Nina dan Maria beserta 88 orang pelaut. Ketika Columbus tiba di kepulauan Bahama, Columbus merasa dirinya telah sampai di kepulauan Hindia yang merupakan sumber rempah-rempah.
Baca lainnya:
Keberhasilan Pembangunan Ekonomi Suatu Negara
Columbus mengira telah sampai di Tanah Hindia. Oleh karena itu, penduduk yang menempati daerah tersebut dinamakan dengan nama orang-orang Indian atau Sukua Indian. Tempat mendarat Columbus tersebut dinamakan San Salvador. Selanjutnya rombongan Columbus kembali berlayar dan mendarat di Haiti. Merasa ekspedisinya telah berhasil, rombongan Columbus bertolak kembali ke negeri spanyol untuk melapor pada
Ratu Isabella. Pada tahun 1493 Columbus sampai di negeri Spanyol dan kedatangannya disambut dengan sukacita oleh Bangsa Spanyol. Bahkan karena keberhasilan Columbus mendarat di kepulauan Bahama dan Haiti, Columbus diakui sebagai penemu daerah baru yakni Benua Amerika.
Keberhasilan Columbus tersebut mendorong para pelaut yang lainnya untuk melanjutkan penjelajahan samudra ke dunia Timur. Ekspedisi tersebut di pimpin oleh
Magellan atau
Magalhaens atau yang umum menyebut
Ferdinand Magelhaens beserta seorang kapten kapal bangsa Spanyol yang bernama
Sebastian del Cano. Dari catatan-catatan yang telah dikumpulkan Columbus, Magelhaens mengambil jalur layar yang dulu pernah dilalui oleh Columbus. Setelah berlayar, Magelhaens beserta rombongan mendarat di ujung selatan benua yang ditemukan columbus yaitu benua Amerika. Ditempat tersebut teradapat selat yang sempit kemudian di beri nama Selat Magellan.
Baca juga:
Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli
Dengan melalui selat tersebut Magelhaens terus berlayar meninggalkan Samudra Atlantik dan memasuki Samudra Pasifik. Setelah berlayar sekitar 3 bulan, pada bulan maret 1521 Magelhaens mendarat di Pulau Guam. Kemudian, melanjutkan penjelajahannya dan pada April 1521 sampai di Kepulauan Massava jika sekarang dikenal dengan nama Filipina. Magelhaens menyatakan bahwa daerah yang ditemukannya sebagai koloni bangsa Spanyol. Tindakan Magelhaens tersebut malah mendapat tantangan, kecaman dan lainnya dari masyarakat setempat yaitu orang-orang mactan dan terjadilah pertempuran. Dalam pertempuran tersebut, Magelhanes terdesak dan meninggal. Selanjutnya, rombongan yang selamat melanjutkan ke penjelajahan ke arah selatan dan dipimpin oleh
Sebastian del Cano. Pada tahun 1521, mereka sampai di Kepulauan Maluku, Indonesia yang ternyata merupakan tempat yang paling dicari yaitu tempat penghasil rempah-rempah. Selanjutnya kapal-kapal rombongan Sebastian dipenuhi dengan rempah-rempah dan terus bertolak ke spanyol.