Sel dapat diartikan sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup dan sebagai tempat berlangsungnya aktivitas kehidupan. Aktivitas kehidupan sel meliputi sintesis, pengangkutan zat, pernapasan, pengeluaran zat sisa, pertumbuhan dan perkembangan.
Baca Selengkapnya:
Perkembangan Budaya Dong Son
Istilah sel pertama kali dipakai oleh Robert Hooke untuk menamai ruang-ruang kecil seperti kotak yang dilihatnya pada waktu mengamati gabus dan bahan tumbuhan lain di bawah mikroskop. Beberapa teori tentang sel sebagai berikut:
- "Sel merupakan kesatuan dan unit struktural makhluk hidup", dikemukakan oleh Jacob Schleiden (1804-1881) dan Theodor Schwann (1810-1882). Secara struktural, tubuh makhluk hidup tersusun atas sel-sel sehingga sel disebut unit struktural makhluk hidup.
- "Sel merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup", dikemukakan oleh Max Schultze (1825-1874). Sel sebagai unit fungsional berarti seluruh fungsi kehidupan atau aktivitas kehidupan pada makhluk hidup berlangsung di dalam tubuh yang dilakukan oleh sel.
- "Sel merupakan kesatuan pertumbuhan makhluk hidup", dikemukakan oleh Rudolf Virchow (1858) yang menyatakan bahwa "setiap sel berasal dari sel yang ada sebelumnya (omnis cellula e cellula)".
- Sel sebagai kesatuan hereditas makhluk hidup", didasari oleh penemuan unit-unit penurunan sifat yang terdapat dalam nukleus yaitu kromosom.
Komponen penyusun sel organik dalam protoplasma berupa karbohidrat, lemak, protein dan asam nukleat, sedangkan komponen anorganik berupa garam mineral dan ion-ion.
- Air, berperan untuk menjaga keseimbangan pH cairan sel sehingga reaksi metabolisme yang melibatkan enzim dapat berjalan.
- Garam mineral dan ion-ion, mineral berfungsi sebagai komponen struktural sel, pemeliharaan fungsi metabolisme, pengaturan kerja enzim dan menjaga keseimbangan asam dan basa. Garam-garam yang mengalami ionisasi menjadi ion, misalnya kation K+ dan Na+, serta anion Cl-, berfungsi untuk mempertahankan tekanan osmotik dan keseimbangan asam basa dalam sel.
- Protein, berperan sebagai enzim, komponen dan pembentuk membran sel, alat transpor, antibodi, hormon dan sinyal sel.
- Lipid/lemak, bersama protein membentuk dua lapisan fosfolipid (fosfolipid bilayer) yang berperan sebagai komponen penyusun membran sel.
- Karbohidrat, berperan sebagai sumber energi berbagai sel, komponen pembentuk membran dan dinding sel, serta komponen penyusun inti sel bersama protein.
- Asam nukleat, berperan sebagai faktor genetika, koenzim, pembawa energi dan pengatur biosintesis protein. Asam nukleat yang paling umum adalah deoxyribonucleic acid (DNA) dan ribonucleic acid (RNA).