Untuk tetap menjaga nilai dan manfaat keanekaragaman hayati, usaha pelestarian harus terus dilakukan, meskipun kenaekaragaman hayati merupakan sumber daya alam yang dapat diperbarui, kemampuan untuk memperbaruinya terbatas. Oleh sebab itu, pemanfaatannya harus bijaksana agar tidak merugikan generasi mendatang.
1. Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati
Usaha pelestarian keanekaragaman hayati, antaralain sebagai berikut:
- Kegiatan manusia untuk pelestarian keanekaragaman hayati anatara lain melakukan reboisasi, sistem tebang pilih, mencegah kebakaran hutan dan mencegah pencemaran lingkungan.
- Mencegah terjadinya erosi plasma nutfah. Karena dengan hilangnya pasma nutfah akan menyebabkan hilangnya sumber daya alam hayati. Plasma nutfah adalah sumber gen atau kisaran kenaekaragaman genetik mulai dari tanaman liar sampai bibit unggul masa kini.
- Pelestarian insitu, yaitu pelestarian yang dilaksnakan di habitat aslinya. Contohnya bunga bangkai (Rafflesia arnoldi) di Bengkulu, badak jawa di Ujung Kulon, biawak Komodo di Pulau Komodo.
- Pelestarian exsitu, yaitu pelestarian yang dilaksanakan dengan memimdahkan individu yang dilestarikan dari tempat tumbuh aslinya untuk dipelihara di tempat lain. Pelestarian exsitu dapat dilakukan melalui cara-cara sebagai berikut:
- Kebuk koleksi, biasanya hanya yang unggul mutunya saja yang dipertahankan. Contoh: kebun koleksi kelapa di Bone-bone.
- Kebun plasma nutfah, contoh: temu-temuan, talas, suweg di cibinong LIPI.
- Kebun Botani, contoh: Kebun raya bogor, Bedugul Bali.
- Penyimpanan dalam kamar-kamar bersuhu dingin. Umumnya yang disimpan adalah biji yang berkulit keras.
- Pengembangan kebun raya. Disamping segi pelestarian, segi pariwisata atau keindahan juga sebagai pelestarian berbagai jenis tumbuhan khas yang ditemukan di masing-masing daerah.
- Suaka margasatwa, yaitu pelestarian suatu daerah atau wilayah yang ditujukan untuk melindungi dan melestarikan berbagai jenis hewan langka yang terancam kepunahannya.
- Hutan lindung dan tanaman laut.
- Perlindungan alam umum
- Perlindungan alam ketat, adalah perlindungan alam tanpa campur tangan manusia, kecuali apabila dipandang perlu. Contohnya cagar alam Ujung Kulon.
- Perlindungan alam terbimbing, adalah perlindungan alam oleh para ahli. Contohnya Kebun Raya Bogor.
- Taman Nasional, merupakan perlindungan terhadap keadaan alam yang meliputi daerah sangat luas, dimana tidak diperbolehkan dibangun rumah tinggal atau kepentingan industri. Namun dapat difungsikan sebagai tempat wisata. Contohnya Taman Safari, Bogor.
- Perlindungan alam dengan tujuan tertentu, contohnya perlindungan geologi, botani, zoologi dan antropologi.
2. Manfaat Keanekaragaman Hayati
Beberapa nilai manfaat yang terkandung dalam keanekaragaman hayati antara lain sebagai berikut:
- Nilai Konsumtif
Keanekaragman hayati memberikan manusia sumber daya untuk mencukupi kebutuhan pangan (contoh:padi, jagung, pisang dan ayam), perumahan (contoh:kayu jati, dan meranti) dan kesehatan (contoh:kunyit, kencur, dan temu lawak).
- Nilai Biologi
Kenekaragman hayati dibutuhkan sebagai penunjang kehidupan bagi makhluk hidup, termasuk manusia. Contoh: tumbuhan mengeluarkan oksigen untuk pernapasan makhluk hidup.
- Nilai Ekonomi
Keanekaragaman hayati dapat menghasilkan produk berupa materi atau jasa yang dapat ditukar dengan uang. Contoh:rotan dan kayu ramin diekspor untuk bahan furnitur, karet dan kopi menjadi komoditas ekspor penting di pasar dunia.
- Nilai Ekologi
Keanekaragman hayati memiliki pernan dalam memperthankankan keberlanjutan ekosistem. Contoh:Keberadaan terumbu karang mendukung kelangsungan hidup ikan dan hewan air, hutan hujan tropis merupakan paru-paru bumi dan dapat menjaga kestabilan iklim global.
- Nilai ilmiah/keilmuan
Keanekaragaman hayati dapat dijadikan sebagai bahan penelitian untuk pengembangan IPTEK. Contoh:pemuliaan hewan dan tumbuhan, pelestarian alam, serta pencarian alternatif bahan pangan dan energi.
- Nilai Budaya
Keanekaragaman hayati dapat memberikan kebanggan karena keindahan atau kekhasannya. Contoh: karpan sapi di Madura, ukir kayu jati dari jepara, lukisan wayang dari kulit domba.
- Nilai Keindahan / estetika
Keanekaragaman hayati dapat memenuhi kebutuhan batin/mental spritual yang dapat menambah ketenangan dan kebahagiaan manusia. Contoh: tanaman lau dengan keindahan terumbu karang sebagai tempat rekreasi.