Catatan Bahtiar
  • Home
  • Menu
  • Menu 1
  • Menu 2
  • Menu 3
Beranda » ips » sejarah » Jaringan Keilmuan Islam di Nusantara

Jaringan Keilmuan Islam di Nusantara


Jaringan Keilmuan Islam di Nusantara - Perkembangan lembaga pendidikan dan pengajaran yang ada di masjid-masjid kesultanan sangat ditentukan oleh dukungan dari para penguasa. Sultan tidak hanya mendanai kegiatan-kegiatan masjid, tetapi juga mendatangkan para ulama, baik dari mancanegara (terutama Timur Tengah) maupun dari ulama pribumi sendiri. Para ulama difungsikan juga sebagai pejabat-pejabat negara, tidak saja memberikan pengajaran agama Islam di masjid negara, tetapi memberikan pengajaran di istana sultan. para sultan dan para pejabat tinggi jua mnimba dari para ulama.

Pada waktu Kerajaan Samudera Pasai mengalami kemunduran dalam bidang politik, tradisi keilmuan yang ada di samudera Samudera Pasai tetap berlanjut. Samudera pasai terus berfungsi sebagai pusat studi Islam di Nusantara. pada waktu kerajaan Malaka telah masuk islam, Pusat studi keislaman tidak lagi hanya dipegang oleh Samudera Pasai, tetapi Malaka juga berkembang sebagai pusat studi Islam di Asia Tenggara.

Jaringan Keilmuan Islam di Nusantara


Dengan majunya pereknomian di Kerjaan malaka, telah mengundang banyak ulama dari mancanegara untuk berpartisipasi lebih intensif dalam proses pendidikan dan pembelajan agama Islam. Karena kerjaan memberikan perhatian yang tinggi terhdap pendidikan Islam, maka banyak ulama dari mancanegara yang datang ke Malaka seperti Afganistan, Malabar, Hindustan, dan Arab.

Dengan banyaknya ulama besar dari berbagai negara yang mengajar di Malaka tersebut telah menarik para penuntut ilmu dari berbagai kerjaan islam di Asia Tenggara untuk datang ke Malaka. Sunan Bonang dan Sunan Giri pernah menuntut ilmu di Malaka. Setelah pulang dari malaka mereka kembali ke Jawa dan mendirikan lembaga pendidikan Islam.

Jaringan Keilmuan Islam di Nusantara


Untuk mengintensikan proses Islamisasi, para ulama mengara, menyadur dan menjerjemahkan karya-karya keilmuan Islam. Salah satu raja yang sangat memperhatikan pengembangan pendidikan dan pengajran agama Islam adalah Sultan Iskandar Muda. Sultan Iskandar Muda menidirikan Masjid Raya Baiturrohman dan memanggil Hamzah Fansuri dan Syamsuddin as-Sumatrani sebagai penasihat.

Ulama dari Kesultanan Gowa, Sulawesi Selatan (Syekh Yusuf al-Makassari) pernah menuntut ilmu di Nanggroe Aceh Darussalam. Melalui pengajaran Syekh Abdu Rauf as-Singkil telah muncul ulama di Minangkabau Syekh Burhanuddin Ulakan (terkenal sebagai pelopor pendidikan Islam di Minangkabau) dan Syekh Abdul Muhyi al-Garuti (pamijahan) yang telah berjasa menyebarkan agama Islam di Jawa Barat.

Selain di Banten, Istana di Palembang juga difungsikan sebagai pusat sastra dan ilmu Agama. Sultan-sultan di Palembang banyak ang mendorong perkembangan Intelektual kegamaan, seperti Sultan Ahmad Najamuddin I (1757-1774) dan Sultan Muhammad Baharuddin (1774-1804). Pada masa pemerintahan kedua sultan tersebut muncul banyak ilmuan asal Palembang yang produktif menghasilkan karya-karya ilmiah kegamaan seperti ilmu tauhid, ilmu kalam, ilmu tasawuf, tarekat dan tarikh. Perhatian sultan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan Islam terlihat apda keberadaan perpustakaan keraton yang memiliki koleksi yang cukup lengkap dan rapi.

Dengan berkembangnya pendidikan dan pengajaran Islam telah berhasil menyatukan wilayah Nusantara. Dua hal yang mempercepat proses tersebut adalah pengguna aksara arab dan bahasa Melayu sebagai bahasa pemersatu (lingua franca). Ilmu-ilmu yang diberikan di lembaga pendidikan Islam di Nusantara di tulis dalam aksara Arab, baik dalam bahasa Arab maupun bahasa Melayu atau Jawa. Aksara Arab tersebut disebut dengan banyak sebutan, seperti di Melayu disebut huruf Jawi dan di Jawa Barat disebut dengan huruf Pegon.

Dengan berkembangnya pendidikan Islam di istana-istana menjadi pendorong munculnya pendidikan dan pengajaran di Masyrakat. Setelah terbentuk berbagai ulama hasil didikan dari Istana, maka murid-muridnya melakukan pendidikan ke tingkatan yang lebih luas/tinggi dengan dilangsungkannya pendidikan di rumah-rumah ulama untuk masyrakat umum, Khususnya sebagai tempat pendidikan dasar layaknya Kuttab (lembaga pendidikan dasar di Arab sejak masa Kanjeng Rosululloh SAW). di Arab. Sebagaimana Kuttab yang biasa mengambil tempat di rumah-rumah ulama, pendidikan dasar di Nusantara berlangsung di rumah-rumah guru. Pelajaran yang diberikan adalah membaca al-Qur'an, menghafal ayat-ayat pendek, belajar sholat 5 waktu dan belajar tentang agama Islam lainnya.
Tweet

Jangan sampai ketinggalan postingan-postingan terbaik dari Catatan Bahtiar. Berlangganan melalui email sekarang juga:

Atau sobat juga bisa follow Catatan Bahtiar dengan mengklik tombol di bawah ini:

follow mas sugeng

Artikel keren lainnya:

Blogger Templates
Ditulis oleh Bahtiar pada tanggal Tuesday, June 16, 2015
Newer Post
Older Post
Home

Popular Posts

  • Hukum Kekekalan Massa atau Hukum Lavoisier
    Hukum kekelan massa berlaku pada proses pembakaran kayu Perhatikan proses pembakaran kayu! Zat apakah yang tersisa dari pembakaran kayu ...
  • Komitmen Persatuan dalam Keberagaman
    Seperti kita ketahui, Indonesia merupakan negara yang kaya. Wilayahnya luas, kekayaan alam melimpah dan kebudayaan pun beragam. Hal ini t...
  • Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Proses Demokrasi
    Contoh Hak dan Kewajiban Warga Negara - Memiliki kewarnegaraan suatu negara berarti memilki kedudukan dan peranan seabgai warga negara....
  • Keunikan Hutan Hujan Tropis
    Keunikan Hutan Hujan Tropis - Sebagian besar hutan alam di Indonesia termasuk dalam hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis adalah hutan y...
  • Manfaat Ilmu Kimia di Berbagai Bidang Kehidupan
    Manfaat Ilmu Kimia di Berbagai Bidang Kehidupan - Catatan Bahtiar kali ini akan membahas manfaat dari ilmu kimia di berbagai lingkup ata...
  • Materi Matematika SMK Kelas XI "Negasi atau Ingkaran"
    Materi Matematika SMK Kelas XI 2015-2016 - Hai teman-teman, setelah sebelumnya kita sudah mempelajari tentang Pernyataan dan Bukan Pernya...
  • Otoritas Jasa Keuangan atau OJK
    Semakin berkembangnya perekonmian Indonesia di sektor keuangan perlu pengawasn ketat terhadap lembaga keuangan agar tidak terjadi kecuranga...
  • Contoh Laporan Praktikum Biologi Tentang Uji Kandungan Bahan Makanan
    Contoh Laporan Praktikum Biologi - Pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai Contoh Laporan Praktikum Biologi khususnya Tent...
Copyright © 2014 Catatan Bahtiar - Powered by Blogger
Template by Mas Sugeng - Versi Seluler