Apa perbedaan oksidator dan reduktor yang terjadi pada reaksi redoks? Bagiamana ciri-ciri keduanya? Perhatikan gambar berikut! Rel kereta api tersebut disambungkan dengan pengelasan menggunakan proses termit. Pada proses ini terjadi pemkaran campuran alumunium (Al) dan besi oksida (Fe
2O
3). Panas yang dihasilkan dari reaksi tersebut cukup untuk memanaskan permukaan rel kereta api. Bagaimana bentuk persamaan reaksi yang terjadi? Persamaan reaksi redoks antrala Al dan Fe
2O
3 dituliskan sebagai berikut:
2Al + Fe
2O
3 → Al
2O
3 + 2Fe
Manakah yang bertindak sebagai oksidator dan reduktor? Dari reaksi ini, Al mengalami oksidasi sehingga Al merupkan reduktor dan hasil oksidasi adalah Al
2O
3 sedangkan Fe
2O
3 mengalami reduksi sehingga Fe
2O
3 merupakan okisdator dan hasil reduksi adalah Fe
Ciri-ciri zat oksidator dan reduktor sebagai berikut:
Contoh: 2HNO
3 + 3H
2S → 2NO + 3S +4H
2O ket: oksidator:HNO
3 reduktor: H
2S
Unsur N mengalami penurunan bilangan oksidasi dari +5 menjadi +2, berarti N reaksi mengalami reaksi reduksi dan HNO
3 dikatakan sebagai oksidator. Unsur S, karena mengalami kenaikan bilangan oksidasi dari -2 menjadi 0, maka S mengalami reaksi oksidasi dan H
2S sebagai reduktor.
2Al + Fe
2O
3 → Al
2O
3 + 2 Fe
Oksidator: Fe
2O
3 Reduktor: Al
Bilangan oksidasi Al sebagai unsur adalah 0, sedangkan bilangan oksidasi Al dalam Al
2O
3 adalah +3, sehingga Al mengalami kenaikan bilangan oksidasi dan bertindak seabgai reduktor. Bilangan oksidasi dari atom Fe dalam Fe
2O
3 sebesar +3, sedangkan bilangan oksidasi atom Fe adalah 0. Jadi, atom Fe mengalami penurunan bilangan oksidasi atau Fe
2O
3 bertindak sebagai oksidator. adakalanya dalam suatu reaksi redoks, salah satu spesiesnya mengalami oksidasi dan reduksi. Reaksi ini disebut reaksi
autoredoks atau
disproporsionasi.
Contoh: Cl
2 + 2NaOH → NaCl + NaClO + H
2O
Oksidator: Cl
2 Reduktor: Cl
2
Kebalikan reaksi diatas adalah reaksi
komproporsionasi.
Contoh:2H
2S + SO
2 → 3S + 2H
2O
Oksidator: SO
2
Reduktor: H
2S
Artikel keren lainnya: