Manusia yang diciptakan pertama sebagai khalifah dan Nabi pertama yaitu Nabi Adam as. Allah menciptakan Nabi Adam as dari tanah, kemudian meniupkan ruh, sehingga hiduplah Nabi Adam as. Sebelum Nabi Adam as, Allah telah menciptakan Malaikat, Jin, Iblis. Adam dijadikan dari tanah kering hitam dan berbau, jin diciptakan oleh Allah dari api yang sangat panas, sedangkan Malaikat diciptakan dari Nur atau Cahaya. Q.S Al-Hijr; 26-27.
Setelah Nabi Adam as terbentuk menjadi manusia yang sempurna, Allah memerintahkan para malaikat, jin dan iblis untuk sujud kepada Nabi Adam as. Sujud disini bukan untuk menyembah melainkan sujud untuk melakukan penghormatan dimana bahwa Ilmu Nabi Adam as lebih tinggi daripada ilmu Makhluk Allah yang lainnya. Seluruh Malaikat sujud kepada Nabi Adam as memenuhi perintah Allah, tetapi iblis tidak. Alasan iblis tidak mau sujud kepada Nabi Adam as, karena dia merasa dirinya lebih mulia, lebih utama dan lebih agung karena dibuat dari api, sedangkan Adam hanya dibuat dari tanah.
Kesombongan dan pembangkangan Iblis terhadap perintah Allah telah mengundang kemurkaan-Nya. Sehingga Allah mengusir Iblis dari surga dan dilemparkan kedalam Neraka selama-lamanya. Namun Iblis tidak mau taubat atau minta ampun. Di dalam Al Qur'an disebutkan, bahwa iblis ini termasuk bangsa jin, lalu durhaka terhadap perintah Allah.
Iblis dengan kepada Adam karena merasa gara-gara Adamlah ia terusir dari surga dan mendapat kututkan Allah. Sehingga Iblis bersumpah akan selalu menggoda dan menjerumuskan Adam dan anak cucunya, supaya mereka menjadi temannya di neraka kelak. Untuk itu iblis memohon kepada Allah agar diberi umur panjang sampai hari kiamat, supaya leluasa menggoda anak cucu Adam. Lalu Allah pun mengkabulkan permohonan Iblis itu. Namun Allah menegaskan, bahwa yang bisa dijerumuskan Iblis hanyalah hamba-hamba Allah yang durhaka. Sedangkan terhadap hamba-hamba Allah yang berimah, Sholeh, Taqwa, Iblis tidak akan berdaya menggodanya. Q.S Al-Hijr: 36-44.
Yang penting Anda ketahui dari Riwayat Kejadian Nabi Adam as adalah Allah menciptakan Nabi Adam as. Dalam Al Qur'an Surah Al Baqarah ayat 30-33, Allah menuturkan latar belakang penciptaan Adam dengan runtutan sebagai berikut:
- Pada mulanya, Allah bermaksud menjadikan khalifah atau pemimpin di bumi. Maksud tersebut disampaikannya kepada para Malaikat.
- Para Malaikat merasa cemas. Kecemasannya itu disampaikannya kepada Allah dengan kata-kata "Adakah patut Engkau menjadikan seorang khalifah di bumi yang akan berbuat binasa dan menumpahkan darah, sedangkan kami bertasbih memuji Engkau dan mensucikan Engkau?".
- Kecemasan para Malaikat yang dinyatakan Allah kepada kita menunjukkan, bahwa meraka itu takut kalau-kalau Khalifah atau manusia itu nantinya menjadi hamba Allah yang suka berbuat maksiat, membuat kerusakan dan menumpahkan darah.
- Kekhawatiran para Malaikat menjadi sirna, setelah mendapat penjelasan dari Allah, bahwa Allah lebih mengetahui segala sesuatu yang tidak diketahui oleh hamba-Nya.
- Sebagai contoh pemimpin, Nabi Adam as dibekali Allah berbagai petunjuk dan ilmu pengetahuan, sehingga ia menjadi Pandai.
- Allah lalu menguji para Malaikat untuk menyebut segala nama benda yang telah diajarkan-Nya kepada Nabi Adam as, untuk membuktikan apakah persangkaan mereka itu memang benar.
- Ternyata para Malaikat tidak sanggup menjawab ujian Allah. Mereka menjawab "Maha suci Engkau, Ya Allah, tidaklah kami mengetahui, melainkan apa-apa yang Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya, Engkau mengetahui lagi bijaksana".
Demikian artikel tentang Riwayat Kejadian Nabi Adam as semoga bermanfaat untuk saya khususnya, umumnya untuk kita semua
Artikel keren lainnya: