Motivasi dan Keinginan Mendapatkan Rempah-rempah
Dalam sejarah bangsa-bangsa dikenal adanya masa penjelajahan samudra. Penjelajahan samudra tersebut bertujuan untuk menemukan dunia baru. Penemuan dunia baru tersebut tidak terlepas dari motivasi dan keinginan untuk memenuhi kepuasan dan kejayaan dalam kehidupan di dunia. Bahkan tidak hanya sekedar motivasi, tetapi juga muncul keinginan menguasai dunia baru untuk mendapatkan keuntungan ekonomi dan kejyaan saat itu, awal mulanya adalah wilayah atau bagian dunia yang ada di sebelah timur (timurnya Eropa) sebagai penghasil bahan-bahan yang sangat digemari oleh bangsa-bangsa Eropa.
Orang-orang Eropa sangat menginginkan rempah-rempah. Hal itu membuat bangsa eropa berusaha menemukan daerah penghasil rempah-rempah. Di eropa, rempah-rempah tersebut menjadi komoditas perdagangan yang sangat laris. Daerah yang menghasilkan rempah-rempah tersebut adalah kepulauan Nusantara. Orang-orang Eropa menyebut keuplauan Nusantara dengan nama Hindia. Orang-orang Eropa seperti memburu "Mutiara Dari Timur", mereka datang ke Nusantara untuk mendapatkan rempah-rempah. Rempah-rempah tersebut sangat dibutuhkan oleh orang-orang eropa atau bangsa eropa untuk dijadikan obat, pengawet makanan dan untuk bumbu masak.
Orang-orang eropa atau bangsa eropa biasa membeli rempah-rempah dari pedagang Asia Barat. Karena membelinya dari pedagang perantara, harga rempah-rempah menjadi mahal. Mahalnya harga rempah-rempah tersebut, mendorong orang-orang eropa atau bangsa eropa untuk mencari rempah-rempah langsung dari daerah sumbernya.
Adapun latar belakang kedatangan bangsa eropa atau barat ke Indonesia karena peristiwa Jatuhnya kota Konstantinopel pada tahun 1453 di kawasan Laut Tengah (sekarang dikenal dengan nama Turki). Kota Konstantinopel merupakan ibu kota Romawi Timur. Dengan jatuhnya kota tersebut ke tangan Kesultanan Turki pada tahun 1453 menyebabkan terputusnya hubungan dagang kedunia Timur. Akibat dari peristiwa tersebut, maka bangsa-bangsa eropa berusaha mencari jalan sendiri ke pusat rempah-rempah. Selain sebab jatuhnya kota Konstantinopel, kedatangan bangsa Eropa juga dilatarbelakangi oleh penemuan di bidang teknologi, seperti berkembangnya teknik pelayaran, penemuan kompas dan penemuan Copernicus yang di dukung oleh Galileo Galilei. Dalam penemuan itu menyatakan bahwa bumi ini bulat. Pendapat tersebut memperkuat keberanian para pelaut karena orang berlayar ke dunia Timur tidak akan tersesat dan nantinya akan sampai ke tempat semula.
Petualangan, Pelayaran dan Penjelajahan Samudra Bangsa-Bangsa Eropa ke Kepulauan Nusantara
Setelah jatuhnya kota Konstantinopel pada tahun 1453 ke Tangan Turki Usmani, jalan bangsa-bangsa eropa untuk mendapatkan rempah-rempah yang murah dikawasan Laut Tengah (Laut Tengah menjadi pusat perdagangan internasional antara pedagang eropa dan asia) menjadi tertutup. Di pasar Eropa, harga rempah-rempah menjadi sangat tinggi. Oleh karena itu, bangsa-bangsa eropa berusaha menemukan daerah-daerah penghasil rempah-rempah ke dunia Timur dan mulailah periode petualangan, penjelajahan dan penemuan dunia baru. Upaya tersebut mendapat dukungan dan partisipasi dari pemerintah dan para ilmuwan. Sebagai bangsa pelopor penjelajahan Samudra adalah bangsa Portugis dan Spanyol. Bangsa Spanyol dan Portugis menjadi pembuka jalan menemukan kepulauan Nusantara sebagai daerah penghasil rempah-rempah. Selanjutnya bangsa Belanda, Perancis dan Inggris menyusul.
Tujuan bangsa eropa tidak hanya mendapatkan keuntungan melalui perdagangan rempah-rempah, tetapi juga ada tujuan yang lain. Tujuan bangsa-bangsa eropa tersebut terkait dengan sebagai berikut:
- Gold (Emas). Berburu untuk mendapatkan kekayaan dan keuntungan dengan cara mencari dan mengumpulkan emas, perak dan bahan tambang, serta bahan lain yang berharga. Pada waktu itu, yang dituju terutama di Guinea dan rempah-rempah dari timur.
- Glory (Kejayaan). Berburu untuk mendapatkan kekayaan, superpriotas dan kekuasaan. Berkaitan dengan hal ini, bangsa-bangsa eropa saling bersaing dan ingin berkuasa di dunia baru yang ditemukan.
- Gospel (Menyebarkan Agama). Selain gold dan glory bangsa eropa juga menjalankan tugas suci untuk menyebarkan agama Katolik maupun protestan.