|
ilustrasi gambar: seorang muslim sedang berdakwah |
Hikmah yang dapat diambil dari sejarah dakwah Rasululloh SAW periode Mekah, antara lain sebagai berikut:
a. Menyadari bahwa melalui sifat sabar. ulet, lemah lembut dan tidak merusak dalam menjalankan amar ma'ruf nahi munkar pasti akan mendapatkan pertolongan Alloh SWT
b. Menyadari dan memahami bahwa seorang Rosul hanyalah bertugas menyampaikan risalah dari Alloh SWT. Seorang Rosul tidak bisa memberti petunjuk (hidayah) bahkan kepada keluarga dan orang yang dicintai sekalipun
إِنَّكَ لَا تَہۡدِى مَنۡ أَحۡبَبۡتَ وَلَـٰكِنَّ ٱللَّهَ يَہۡدِى مَن يَشَآءُۚ وَهُوَ أَعۡلَمُ بِٱلۡمُهۡتَدِينَ (٥٦)
c. Memahami bahwa Alloh SWT pasti akan menguji seseorang yang akan terpilih menjadi atas Rosul-Nya. Oleh karena itu sangat wajar bila seseorang ingin menjadi pemimpin atau menduduki jabaratan tertentu terlebuh darhulu harus di Uji.
d. Dapat mengambil contoh cara- cara berdakwah yang dilakukan oleh Rosulullah SAW yaitu sangat bijaksana, pandai menggunakan kesempatan yang berhargda dapat menarik perhatian orang tanpa menimbulkan kebosanan. seperti yanng digambarkan dalam surat an-Nahl: 125 sebagai berikut:
ٱدۡعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِٱلۡحِكۡمَةِ وَٱلۡمَوۡعِظَةِ ٱلۡحَسَنَةِۖ وَجَـٰدِلۡهُم بِٱلَّتِى هِىَ أَحۡسَنُۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعۡلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِۦۖ وَهُوَ أَعۡلَمُ بِٱلۡمُهۡتَدِينَ (١٢٥)
Artinya: "Serulah (manusia) kepada jalan tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari Jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk" (QS An Nahl:125).
e. Dapat meneladani Rosululloh SAW sebagai uswatun Khasanah, artinya sikap dan amal perbauatan beliau sehari-hari adalah teladan yang baik, terutama terhdapa ajaran islam yang didakwahkannya, Firman alloh SWT:
لَّقَدۡ كَانَ لَكُمۡ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسۡوَةٌ حَسَنَةٌ۬ لِّمَن كَانَ يَرۡجُواْ ٱللَّهَ وَٱلۡيَوۡمَ ٱلۡأَخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرً۬ا (٢١)
Artinya: "Sungguh, telah ada pada (diri) Rosululloh itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (Rohmat) Alloh dan (kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat ALloh". (QS AL-Ahzab: 21).