Beranda · Menu · Menu 1 · Menu 2

Peranan hakikat ilmu kimia dalam Kehidupan

molekul - Peranan Ilmu Kimia dalam Kehidupan
ilustrasi molekul
Peranan hakikat ilmu kimia dalam Kehidupan - Ilmu kimia sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Berbagai hal yang terkait dengan pakaian, makanan, obat-obatan, bahan bakar, bahan industri elektronik, bahkan konstruksi bangunan, dan bahan-bahan produk berbagai industri selalu melibatkan ilmu kima. Oleh karena itu, manfaat ilmu kimia sangat dirasakan dalam kehidupan dan berbagai bidang kajian keilmuan.


Belum semua orang memahami manfaat ilmu kima dalam kehidupan. Bahkan sebagian orang cenderung berpikir negatif terhadap ilmu kimia. Tidak sedikit yang beranggapan bahwa berhubungan dengan kimia berarti berhubungan dengan zat-zat beracun dan berbahaya. Anggapan ini tidak semuanya salah, mengingat di sekitar kita sering terjadi penyalahgunaan bahan-bahan kimia atau kesalah penangan dalam penerapan ilmua kimia.


Banyaknya persoalan yang belum terungkap secara baik dan benar di kalangan masyarakt mengenai ilmu kimia beserta manfaatnya, dikarenakan terbartasnya pemahaman mengenai ilmu kimia. Berbagai cara harus dilakukan untuk lebih mengakrabkan ilmu kimia serta manfaat ilmu kimia bagi kehidupan maasyarkat, guna meningkatkan kualitas hidup masyarkat.


Mengingat pentingnya ilmu kimia dalam kehidupan, tidak mengherankan jika selanjutnya ilmu kimia terus dikembangkan. Berbagai penilitan terus dilakukan sehingga terlahir penemuan-penemuan baru yang bermanfaat bagi kelangsungann hidup kita. Sehubungan dengan hal teresebut, manfaat ilmu kimia semakin banyak dirasakan dan menjadi kebutuhan manusia. Bidang keilmua ini dikenal dengan cabang ilmu kimia. dan berikut tentang cabang-cabang ilmu kimia.

Peranan hakikat ilmu kimia dalam Kehidupan




1) Kimia Organik
Bidang ini memusatkan kajian pada penelitian tentang senyawa-senyawa organik (senyawa hidrokarbon) seperti alkohol, bensin dan solar.
2) Kimia Anorganik
Bidang ini memusatkan kajian pada penelitian senyawa-senyawa anorganik sperti garam-garam, mineral-mineral, logam dan material.
3) Biokimia
Bidang ini berkaitan dengan ilmu biologi, khusus mengenai sifat dan komposisi senyawa serta hasil reaksi perubahannya. Senyawa-senyawa yang dipelajari meliputi karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan enzim.
4) Kimia Analitik
Bidang ini berkaitan dengan penentuan kimia kualitatif dan kuantitatif yang lebih diarahkan pada pengembangan dan aplikasi peralatan analitik yang semakin canggih.
5) Kimia Lingkungan
Bidang ini memusatkan kajian pada masalah-masalah lingkungan seperti pencemaran penanganan limbah atau sampah dan penanganan air bersih.
6) Kimia Inti (Radiokimia)
Bidang inti memusatkan kajian pada penelitian mengenai zat-zat radioaktif, penanganan dan pemanfaatannya seperti untuk pengobatan (kedokteran) pertanian dan hidrologi.
7) Kimia Farmasi
Bidang ini memusatkan kajian pada penelitian mengenai pemisahan (isolasi) pembuatan (sintetis) dan pengembangan bahan-bahan alam yang mengandung zat-zat aktif untuk obat.
8) Kimia Fisik
Bidang ini berkaitan dengan ilmu fisika sehingga memusatkan kajian pada penelitian tentang energi yang menyertai reaksi kimia, sifat fisika dan kimia serta perubahan senyawa kimia
9) Kimia Pangan
Bidang ini memusatkan kajian pada penelitian untuk mengembangkan kualitas bahan pangan, zat-zat aditif makanan, dan hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan pangan.

Artikel keren lainnya: